Temu Usaha Komoditas HHBK
Sumber Gambar :Kota Serang – Unsur Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten penelaah teknis kebijakan Dwi Iceu HM, S.I.Kom., M.AP., mewakili Kadis Komifno hadir sebagai narasumber pada kegiatan Temu Usaha Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten, bertempat di Lt. 1 ruang rapat DLHK KP3B – Kota Serang, Kamis (20/11/2025).
Agenda yang dimoderatori oleh Aas Setiawati, SP., MM., dibuka oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan DLHK Provinsi Banten, adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari unsur pelaku usaha kelompok tani yang ada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang.
Pada kesempatan tersebut, Dwi Iceu menyampaikan materi terkait Pemasaran Produk Usaha di Era Digitalisasi, mulai dari penjelasan pengertian terkait digitalisasi dan pengertian media sosial. Para peserta diberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan media sosial atau portal digital marketplace untuk memasarkan dan mempromosikan produk usahanya seperti kerajinan tangan, madu, jamur, gula semut dan lain-lain. Peserta diberikan edukasi terkait layanan media sosial yang sering digunakan untuk usaha seperti Tiktok, Instagram dan Facebook, sedangkan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
Selain itu, peserta juga diajarkan bagaimana cara mempromosikan produk usaha di media sosial terkait pemberian nama produk usaha yang harus memiliki daya tarik, unik, menarik, menjelaskan kandungan bahan yang digunakan untuk jenis makanan, kemasan yang menarik dan lain-lain. Peserta yang telah memiliki akun media sosial untuk penggunaan pribadi, diajarkan juga terkait pembuatan dua akun dalam satu platform media sosial seperti Instagram dan Tiktok sehingga peserta dapat mengakses kedua akun tersebut dalam satu perangkat yakni Handphone, sehingga akun bisnis hanya digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk usahanya tidak bercampur dengan akun pribadi.
Kegiatan berlangsung penuh antusias dan semangat dari para peserta yang ingin produk usahanya dipasarkan melalui media sosial, sehingga semangat untuk memanfaatkan media sosial menjadi komitmen peserta dalam memasarkan produk usahanya. Peserta juga dibekali wawasan pengetahuan terkait penambahan konten-konten kekinian pada media sosial seperti penambahan keranjang kuning atau tautan lainnya pada postingan media sosial.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut terlaksana untuk mendorong naik kelas produk lokal menjadi produk unggulan Provinsi, untuk meingkatkan pendapatan UMKM dan masyarakat desa hutan, memiliki pasar yang lebih luas dan stabil dan digitalisasi pasar, serta menjaga kelestarian hutan melalui pemanfaatan non-kayu yang ramah lingkungan.